LUKISAN PERASAAN UNA
LUKISAN PERASAAN
Rupanya,
Tangan-tangan kita penuh dosa
Meragut, meratah anugerah tuhan
Kehijauan memukau mata tiada lagi
bukit bukau dilanyak tanpa empati
alam kian kosong….tiada lagi kicauan mergastua
kehangatan terasa sana sini
tiada lagi
pasak bumit adahan air
alam berbicara sendu
duhai manusia yang terus rakus dan leka
tangan Allah lebih berkuasa
kun faya kun
kekalutan melanda,
tiada daya menempis
semua hancur,
tangan manusia yang memulai
rakus meneroka pembangunan
alam menangis memutah musibah
remuk hati hati menjadi redam
kehilangan sukar diganti
berjanjilah pada alam
cintailah bumi kita….
Pulihara hak-hakAllah untuk warisan...
ROMAN CINTA ILUSI
Tersingkap lagi
Tetingkap waktu
Terjelmalah epilog
sebuah epilog yang memunah hati
Yang terluka, yang melukakan
Roman cinta yang berbekas
Mendekorasi jiwa
Menghimpit menyebak dada
Yang terluka, berairmata
Yang melukakan, ghairah mencakar
Andai tiada lagi titik penyatuan
Sebuah romancinta tinggal ilusi
Mengisi muzium sanubari dua hati
Takdir tak mungkiri
Andai kita tidak berbuat kesilapan
impian jadi ilusi
yang berduka adalah aku
“KESEJAHTERAAN YANG HILANG”
Terluah dan meluahkan
Sukarnya mengungkap kata
Tentang kebenaran
Terkunci dalam lemari
Mengatur kehidupan
Mengusung amanah
Sungai menghakis tebing
Pantai mengusir ombak
Segalanya punya agenda
Jiwa merintih…batin beronar
Lontaran kata-kata menguris
Rempuhan bicara menusuk kalbu
Lelah menelan keperitan
Tegarkah hati…diamuk sedemikian
Manusia bermimpi duitan
Mengusung impian
bermandi emas dan intan
Telunjuk lurus
kelingking berkait
Dimana-mana akan kita temui
Bila hati dipanah haloba
Tangan yang diberi kuasa
Rakus mengoyak jatidiri
Terusir dihati integriti
Bila cinta dunia berlebihan
jiwa kecundang
akal dikalah dek nafsu
terlaralah sebuah kehidupan
bilakah akan berakhir…..
Despite being in the crowd, someone will feel lonely without a love..SERIDHIAUNA
23 APRIL 2014
Pasrahku....bahagia itu milik kita, ia bermula di hati,
Bertapak dihati, Berkembang juga dari hati.
Bertapak dihati, Berkembang juga dari hati.
Ku luahkan rasa kecewaku di tinta ini bila mana hati gagal ke temui ketenangan.
beberapa ketika didaerah ini
ketenangan yang kita tatang
bagai terjatuh
tidak ada perasaankah...diwajah, dihati....
walau punya kuasa di dunia....
wajarkah menghina, mengherdik, menghukum, mengugut
kuasa Allah beri cuma sedikit
sedarilah...
dunia bukan untuk kita miliki
amanah bukan untuk kita khianati
kita mendidik
bukan perlu menzalimi
Kawan-kawan ku....ketahuilah dugaan yang kita lalui ketika ini tak sehebat...mana....honestly we should forgive and forget...
Ulasan